Santo Domingo, Republik Dominika – Sedikitnya 184 orang dilaporkan tewas akibat runtuhnya atap sebuah kelab malam di Santo Domingo, ibu kota Republik Dominika, pada Selasa (8/4/2025) dini hari waktu setempat. Peristiwa tragis tersebut terjadi di Kelab Malam Jet Set saat berlangsungnya konser yang dihadiri ratusan orang.
Insiden terjadi sekitar pukul 00.44 waktu setempat, ketika atap bagian utama gedung roboh secara tiba-tiba. Saat kejadian, kelab tengah menggelar pertunjukan langsung penyanyi merengue ternama, Rubby Pérez, yang turut menjadi salah satu korban jiwa.
Berdasarkan informasi dari otoritas setempat, diperkirakan terdapat antara 500 hingga 1.000 orang di dalam gedung saat insiden terjadi. Sementara itu, kapasitas resmi bangunan diketahui mencapai sekitar 1.700 orang. Pemerintah belum memastikan apakah ada pelanggaran batas kapasitas dalam acara tersebut.
Selain Pérez, dua mantan pemain Major League Baseball (MLB) asal Republik Dominika, yakni Octavio Dotel dan Tony Blanco, juga dilaporkan meninggal dunia akibat insiden tersebut. Sejumlah wisatawan asing dan anggota kru teknis acara termasuk di antara korban tewas dan luka-luka.
Operasi penyelamatan dilakukan selama lebih dari 36 jam sebelum akhirnya dihentikan pada Rabu (9/4/2025) malam waktu setempat. Tim SAR menyatakan seluruh area reruntuhan telah diperiksa dan seluruh korban berhasil dievakuasi.
Presiden Republik Dominika, Luis Abinader, menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga para korban dan menetapkan masa berkabung nasional selama tiga hari. Pemerintah juga mengumumkan akan memberikan bantuan kepada keluarga korban serta menjamin pengobatan bagi korban luka.
Penyelidikan terkait penyebab runtuhnya atap masih berlangsung. Otoritas telah membentuk tim gabungan dari Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Pekerjaan Umum untuk mengusut tuntas kejadian tersebut. Dugaan awal mengarah pada kemungkinan kelalaian konstruksi, kurangnya perawatan struktur bangunan, serta potensi kelebihan kapasitas.
Sejumlah saksi mata melaporkan sempat terdengar suara retakan sebelum struktur atap runtuh. Rekaman video dari pengunjung yang beredar di media sosial memperlihatkan suasana kepanikan saat insiden terjadi.
Tragedi ini memicu reaksi duka dari masyarakat lokal maupun komunitas internasional. Ribuan warga tampak berkumpul di sekitar lokasi kejadian untuk memberikan penghormatan kepada para korban. Pernyataan belasungkawa juga disampaikan oleh sejumlah pemimpin negara di kawasan Amerika Latin dan Karibia.
Berikut adalah laporan video mengenai kejadian tersebut: