TikTok Notes tak lagi beroperasi di Kanada hingga Vietnam

Wahyu Pratama

TikTok secara resmi menghentikan layanan TikTok Notes pada 8 Mei 2025, setelah sebelumnya diuji coba di Kanada, Australia, dan Vietnam pada tahun sebelumnya. TikTok Notes awalnya dirancang sebagai pesaing Instagram dengan fokus pada berbagi foto. Dengan penutupan layanan ini, pengguna diarahkan untuk beralih ke Lemon8, platform milik ByteDance.

Menurut laporan TechCrunch pada Senin (1/4), penutupan TikTok Notes tidak mengejutkan karena Lemon8 memiliki fitur yang serupa dan dapat menggantikan perannya. Juru bicara TikTok menyatakan bahwa pihaknya senang bisa mengintegrasikan umpan balik dari TikTok Notes ke dalam Lemon8 sambil terus mengembangkan ruang khusus bagi komunitas dalam berbagi dan menikmati konten foto.

Meski TikTok tidak memberikan alasan spesifik atas penutupan tersebut, kemungkinan besar keputusan ini diambil karena rendahnya adopsi TikTok Notes. Sebagai gantinya, perusahaan lebih memilih untuk mendorong Lemon8, yang telah memiliki sekitar 12,5 juta pengguna aktif bulanan secara global per Desember 2024.

Dalam pemberitahuan kepada pengguna TikTok Notes, TikTok menyebutkan bahwa keputusan ini tidak diambil dengan mudah. Pengguna diberikan kesempatan untuk mengunduh dan menyimpan data mereka serta diajak untuk terus menyalurkan kreativitas di Lemon8.

Lemon8 sendiri pertama kali diluncurkan di Jepang pada 2020 dan sejak itu diperluas ke berbagai pasar di AS dan Asia Tenggara. Aplikasi ini memiliki konsep yang mirip dengan Instagram dan Pinterest, memungkinkan pengguna berbagi koleksi foto serta menelusuri konten melalui fitur “Mengikuti” dan “Untuk Anda.”

Selain sebagai pengganti TikTok Notes, ByteDance juga memposisikan Lemon8 sebagai alternatif TikTok, terutama dalam menghadapi potensi larangan di AS. Pada November lalu, perusahaan mulai memungkinkan pengguna mengakses Lemon8 dengan akun TikTok mereka dan mengaktifkan fitur berbagi konten foto lintas platform. Langkah ini dipandang sebagai strategi ByteDance untuk memigrasikan kreator ke platform lain tanpa perlu registrasi ulang jika TikTok menghadapi pembatasan lebih lanjut.

Penulis:

Wahyu Pratama

Related Post

Tinggalkan komentar