(KININEWS) – Media sosial kembali menjadi wadah bagi masyarakat untuk menyuarakan aspirasi mereka. Kali ini, tagar #TolakRevisiUUTNI dan #IndonesiaGelap menjadi perbincangan hangat di berbagai platform, terutama X.
Warganet dari berbagai kalangan bersatu menolak revisi Undang-Undang TNI yang dianggap kontroversial. Berdasarkan pantauan detikINET, tagar #TolakRevisiUUTNI telah mencapai 994 ribu unggahan, menandakan besarnya perhatian publik terhadap isu ini.
Banyak pengguna media sosial menilai bahwa revisi UU TNI dapat membuka kembali peluang bagi dwifungsi ABRI, yang memungkinkan militer terlibat dalam urusan politik dan sipil. Kekhawatiran akan dampak revisi ini terhadap demokrasi Indonesia pun semakin menguat.
Tak hanya itu, tagar #IndonesiaGelap juga mendapat sorotan luas. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan situasi sosial-politik yang dianggap semakin memburuk, ditambah dengan kritik terhadap pemerintah dan DPR yang dinilai lebih fokus pada revisi UU ketimbang menyelesaikan permasalahan rakyat.
Fenomena ini menunjukkan peran media sosial sebagai alat mobilisasi massa dan penyebaran informasi di era digital. Berdasarkan data We Are Social, jumlah pengguna media sosial di Indonesia pada 2024 mencapai 139 juta orang, atau sekitar 49,9% dari total populasi. Angka ini diperkirakan terus meningkat pada 2025, menjadikan platform seperti X, Instagram, dan TikTok sebagai sarana strategis dalam menggalang dukungan.
Hingga Jumat (21/3/2025) pagi, tagar #TolakRevisiUUTNI dan #IndonesiaGelap masih bertengger di daftar trending topic X Indonesia. Gelombang protes ini diprediksi akan terus berlanjut, baik di dunia maya maupun dalam aksi nyata di lapangan, seiring dengan meningkatnya kesadaran publik terhadap isu ini.
Berikut beberapa cuitan warganet di X yang mencerminkan keresahan mereka:
- @milktarooreo: “Dewan Perwakilan Rakyat, di mana tugas kalian membela rakyat? Mari suarakan #TolakRevisiUUTNI, karena negara ini sedang tidak baik-baik saja. Mulai dari kita, sebarkan hingga suara kita terdengar. #TolakRUUTNI #PeringatanDarurat #IndonesiaGelap #TolakDwifungsiABRI.”
- @rockstarstae: “Meskipun UU TNI sudah disahkan, kita harus terus bersuara di media sosial. Perlawanan sekecil apa pun tetap berarti. Teman-teman dan masyarakat sipil masih berada di depan gedung DPR. Panjang umur perjuangan! #TolakRevisiUUTNI #TolakRUUTNI.”
- @halalazia: “Berhenti cuek! Ini berdampak langsung pada hidupmu, bahkan aktivitas sehari-harimu, termasuk fangirling sekalipun. Tolong buka mata dan edukasi diri sendiri tentang keadaan negara saat ini. #TolakRUUTNI #TolakRevisiUUTNI #PeringatanDarurat #IndonesiaGelap #TolakDwifungsiABRI.”
- @la14ard: “Rakyat mana yang kalian wakili hingga dengan mudahnya menyetujui UU TNI ini? Saat RUU perampasan aset muncul, kalian diam saja. #PeringatanDarurat #IndonesiaGelap #TolakRevisiUUTNI #DPR.”
- @bluesunkiss_: “Aku tak percaya. Reformasi yang dulu diperjuangkan orang tuaku dengan turun ke jalan kini sirna. Innalillahi. Reformasi telah mati. #TolakRevisiUUTNI #TolakRUUTNI #TolakDwifungsiTNI.”
Dengan meningkatnya atensi publik terhadap revisi UU TNI, aksi protes di media sosial maupun di dunia nyata diperkirakan akan terus berlanjut dalam waktu dekat.