(KININEWS) – Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) tetap menjadi salah satu pilihan utama investor. Para analis sering merekomendasikan saham ini, terutama bagi investor pemula, karena memiliki fundamental yang solid dan kinerja yang stabil.
Saat ini, harga saham BBCA berada di level Rp 9.100, mengalami kenaikan 0,27 persen. Dalam satu minggu terakhir, harga saham BBCA naik 1,11 persen, meskipun secara year to date (YTD) turun 8,08 persen sejak awal tahun. Dengan harga tersebut, investor perlu menyiapkan Rp 910 ribu untuk membeli satu lot saham BBCA, yang setara dengan 100 lembar saham.
Perubahan Aturan Lot Saham di BEI
Sebagai informasi, 1 lot saham saat ini berisi 100 lembar saham. Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) menetapkan 1 lot terdiri dari 500 lembar saham, namun sejak 2014, aturan tersebut berubah menjadi 100 lembar per lot.
RUPST dan Pembagian Dividen BBCA
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar 12 Maret 2024, pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 300 per saham, meningkat 11,1 persen dibandingkan dividen tahun sebelumnya.
Dividen ini mencakup dividen interim sebesar Rp 50 per saham yang telah dibayarkan pada 11 Desember 2024, sehingga sisa dividen yang akan dibayarkan adalah Rp 250 per saham pada tanggal yang akan ditentukan oleh Direksi Perseroan.
Pertumbuhan Positif BCA di 2024
BCA dan entitas anaknya mencatat pertumbuhan positif sepanjang 2024. Laba bersih mereka naik 12,7 persen, mencapai Rp 54,8 triliun, menunjukkan performa keuangan yang tetap kuat.