(KININEWS) – Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, akhirnya memberikan pernyataan terkait dugaan korupsi di Bank BJB yang turut menyeret namanya. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak mengetahui adanya dugaan markup dalam anggaran belanja bank tersebut.
Ridwan Kamil mengaku baru mengetahui kasus tersebut melalui pemberitaan media yang menyebutkan adanya indikasi markup anggaran belanja untuk media di Bank BJB, yang kini tengah diusut oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Berdasarkan informasi yang saya baca dari beberapa media, KPK menyatakan telah terjadi dugaan markup dalam anggaran belanja media di Bank BJB,” ujarnya.
Sebagai gubernur saat itu, Ridwan Kamil secara ex-officio memiliki keterkaitan dengan Bank BJB karena saham mayoritasnya dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Namun, ia menegaskan bahwa keterlibatannya dalam pengelolaan bank tersebut lebih bersifat pengawasan tidak langsung.
“Saat menjabat sebagai gubernur, saya juga memiliki fungsi ex-officio. Untuk urusan BUMD, biasanya saya mendapat laporan dari Kepala Biro BUMD atau komisaris yang mewakili Gubernur,” jelasnya.
Terkait dugaan korupsi yang sedang diselidiki, Ridwan Kamil menegaskan bahwa ia tidak pernah menerima laporan mengenai kasus tersebut.
“Dalam perkara ini, saya sama sekali tidak mendapat laporan, sehingga saya tidak mengetahui apa yang menjadi permasalahan hari ini,” tutupnya.
