Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta memperkirakan jumlah penumpang bus selama Lebaran 1446 Hijriah/2025 akan meningkat sekitar delapan persen dibandingkan tahun sebelumnya.
“Kami memproyeksikan jumlah penumpang Angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) tahun ini mengalami kenaikan sekitar delapan persen,” ujar Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo, di Jakarta, Rabu.
Potensi total penumpang di empat terminal utama—Terminal Pulo Gebang, Kampung Rambutan, Kalideres, dan Tanjung Priok—ditambah tiga terminal bantuan, yakni Terminal Lebak Bulus, Muara Angke, dan Grogol, diperkirakan mencapai 295.987 orang, meningkat delapan persen dari tahun 2024.
Syafrin menilai lonjakan ini disebabkan oleh banyaknya orang yang menunda perjalanan mudik saat libur Natal dan Tahun Baru 2024 karena jarak waktu yang relatif dekat dengan Lebaran 2025.
“Banyak yang memilih untuk tidak mudik saat Natal dan Tahun Baru. Sebab, setelah Desember-Januari, sudah mendekati Maret, sehingga sebagian besar menunggu untuk mudik saat Lebaran,” jelasnya.
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, Dishub DKI telah menyiapkan 2.846 unit bus yang dioperasikan oleh 428 operator AKAP di tujuh terminal tersebut.
Guna memastikan kelayakan angkutan umum, Dishub DKI juga telah melakukan pemeriksaan kelaikan bus (ramp check) sejak 1 Maret 2025 di terminal dan pool operator masing-masing.
Selain itu, pemantauan Angkutan Lebaran akan dilakukan melalui Posko Terpadu Angkutan Lebaran 2025/1446 H tingkat Provinsi DKI Jakarta, yang akan beroperasi mulai 21 Maret hingga 11 April 2025 sesuai dengan arahan Kementerian Perhubungan.