(KININEWS) – Kae Asakura, yang lebih dikenal sebagai Rae Lil Black, membagikan pengalaman pertamanya menjalani ibadah puasa Ramadan. Mantan bintang film dewasa asal Jepang ini mengungkapkan perjalanan spiritualnya dalam memeluk Islam melalui akun TikTok pribadinya.
Dilansir dari Mothership pada Kamis (13/3/2025), Asakura membagikan momen berbuka puasa di hari pertama Ramadan. Dalam video tersebut, ia terlihat mengenakan pakaian serta jilbab hitam, menikmati sepiring nasi di tengah keramaian.
“Hari saya berjalan dengan sangat mudah dan damai,” tulisnya dalam keterangan unggahan tersebut.
Selain itu, Asakura juga mendokumentasikan berbagai aktivitas Ramadan di Kuala Lumpur, mulai dari berjalan santai, mengunjungi masjid, berburu takjil, hingga berbuka puasa.
Dalam wawancara bersama podcaster asal Singapura, Dzar Ismail, ia menceritakan perjalanannya mengenal Islam. Saat berkunjung ke Kuala Lumpur pada Agustus tahun lalu, ia memutuskan mengenakan jilbab untuk menghormati budaya setempat dan ingin merasakan atmosfer di masjid serta berinteraksi dengan komunitas Muslim.
Asakura mengaku terharu dengan sambutan hangat yang diterimanya.
“Mereka begitu baik kepada saya. Mereka menerima saya dengan tangan terbuka. Itu membuat saya berpikir, ‘Orang-orang ini sangat ramah. Mengapa saya tidak mencoba memahami budaya mereka?'” ungkapnya.
Mengutip National Word, Asakura menjelaskan bahwa ia belajar salat melalui bimbingan beberapa orang serta menonton video di YouTube. Setelah mencoba secara perlahan, ia akhirnya terbiasa dan kini menjalankan salat lima waktu setiap hari.
“Saya mulai salat karena ingin mencari ketenangan dari sesuatu yang lebih besar dan lebih kuat. Setelah melakukannya, saya merasa jauh lebih ringan dan tidak terlalu khawatir selama saya terus berdoa.” katanya.
Meski begitu, keputusannya untuk masuk Islam tidak selalu mendapat respons positif. Asakura mengungkapkan bahwa ia kehilangan sekitar satu juta pengikut di media sosialnya setelah mengumumkan perpindahan keyakinannya.
Ia juga menyadari bahwa video dewasa yang pernah ia buat masih beredar dan kemungkinan akan tetap tersedia di masa mendatang. Menurutnya, hal tersebut berada di luar kendalinya karena hak distribusi ada pada perusahaan yang memproduksi konten tersebut.
“Mungkin orang mengira saya masih aktif di industri tersebut, padahal saya sudah lama berhenti,” jelasnya.