Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Budi Gunawan (BG) menegaskan bahwa oknum anggota TNI yang diduga terlibat dalam penembakan tiga anggota polisi saat penggerebekan arena sabung ayam di Way Kanan, Lampung, harus dijatuhi hukuman berat sesuai dengan peraturan yang berlaku.
“Kami telah berkoordinasi dengan Panglima dan Kapolri untuk memastikan tindakan tegas diambil. Proses hukum harus dilakukan dengan transparan, tanpa tebang pilih, dan hukuman terberat harus diberikan,” ujar Budi di Tangerang, Selasa.
Dua oknum TNI yang diduga terlibat dalam insiden tersebut adalah Peltu Lubis, yang menjabat sebagai Dansubramil Negara Batin, serta Kopka Basarsyah, anggota Subramil Negara Batin.
Menurut Budi, kedua oknum tersebut harus mempertanggungjawabkan perbuatannya karena telah menembak tiga anggota kepolisian serta diduga melindungi aktivitas sabung ayam di Way Kanan.
“Tindakan ini sangat tidak dapat diterima. Mereka menggunakan peluru tajam dan mengakibatkan tewasnya tiga anggota Polri dari Polsek atau Polres di wilayah tersebut,” katanya.
Ia memastikan bahwa kasus ini akan ditangani secara transparan, serta menegaskan bahwa hubungan antara TNI dan Polri tetap solid.
“Saya tegaskan bahwa hingga saat ini soliditas antara TNI dan Polri tetap terjaga. Kami akan terus memperkuat sinergi serta kolaborasi antara kedua institusi ini,” imbuhnya.
Sebelumnya, insiden penggerebekan arena sabung ayam terjadi pada Senin sekitar pukul 16.50 WIB di Kampung Karang Manik, Negara Batin, Way Kanan, Lampung.
Saat kepolisian melakukan penggerebekan, terjadi baku tembak antara petugas dan sejumlah pihak di lokasi. Akibat insiden ini, tiga anggota kepolisian dilaporkan tewas, yakni Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto, Bripka Petrus, dan Bripka Ghalib.
Penembakan tersebut diduga dilakukan oleh oknum TNI yang melindungi lokasi sabung ayam.
Menanggapi kejadian itu, Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar menyatakan bahwa pihaknya akan memberikan sanksi tegas kepada oknum yang terbukti terlibat dalam penembakan tersebut.
“Jika ada keterlibatan oknum, kami pastikan akan ada sanksi yang diberikan,” kata Eko.
Ia menambahkan bahwa saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengumpulkan bukti dan fakta terkait kasus yang menyebabkan tewasnya tiga anggota polisi tersebut.