Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Panarukan di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, optimistis dapat mengatasi peningkatan jumlah penumpang pada rute Pelabuhan Jangkar menuju sejumlah kepulauan di Kabupaten Sumenep, Madura, selama arus mudik Lebaran 2025.
Kepala KSOP Kelas IV Panarukan Situbondo, Herlan Aprilyanto, pada Rabu di Situbondo, menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk menghadapi lonjakan pemudik di Pelabuhan Jangkar.
“Kami telah menjalin koordinasi dengan seluruh stakeholder, termasuk Kementerian Perhubungan, BPTD Jawa Timur, BPTD Provinsi Bali, Dinas Perhubungan Jawa Timur, serta pihak TNI dan Polri,” ujarnya.
Herlan menjelaskan bahwa berbagai langkah telah diambil untuk mengurai kepadatan pemudik, salah satunya dengan mengalihkan sebagian penumpang dari Bali tujuan Pulau Raas agar menggunakan jalur penyeberangan melalui Pelabuhan Celukan Bawang di Buleleng, Bali.
“Sebagai upaya antisipasi lonjakan pemudik di Pelabuhan Jangkar, kami mengarahkan sebagian pemudik tujuan Pulau Raas untuk menyeberang melalui Pelabuhan Celukan Bawang, Bali,” jelasnya.
Selain itu, kapal feri reguler yang melayani rute Pelabuhan Jangkar ke beberapa kepulauan di Kabupaten Sumenep, seperti Raas, Sapudi, Kangean, dan Kalianget, telah disiapkan untuk memberikan layanan optimal.
“Beberapa kapal reguler juga akan menambah frekuensi perjalanan, termasuk kehadiran kapal Express Bahari 8B untuk mengurangi kepadatan pemudik. Kami juga menyiapkan kapal cadangan yang akan mendapat dukungan dari Kabupaten Sumenep,” tambah Herlan.
Berdasarkan pantauan,sejak H-15 Lebaran 2025, arus mudik di Pelabuhan Jangkar berjalan lancar. Program mudik gratis dengan kapal cepat dari Kementerian Perhubungan juga telah beroperasi, melayani rute Pelabuhan Jangkar ke Pulau Raas dan Pulau Sapudi.
Selain itu, kapal feri reguler seperti KMP Wicitra Dharma I, KMP Dharma Kartika, dan KMP Munggiyango Hulalo juga telah beroperasi untuk mengangkut pemudik dari Jangkar ke beberapa kepulauan di Kabupaten Sumenep.