“Kapan Nikah?” Jadi Momok Saat Mudik Lebaran

Dadang Tri Hatma

Ide Jawaban Jika Ditanya "Kapan Nikah?" Saat Mudik Lebaran

“Kapan Nikah?” Jadi Momok Saat Mudik, Begini Cara Menjawabnya dengan Elegan

Mudik saat Hari Raya Idul Fitri adalah momen yang ditunggu-tunggu banyak orang untuk berkumpul dengan keluarga besar di kampung halaman. Namun, bagi sebagian generasi Milenial dan Gen Z, pulang kampung juga bisa jadi momok menegangkan.

Bukan karena macet atau perjalanan jauh, melainkan karena pertanyaan klasik yang sering muncul dari keluarga:
👉 “Kapan nikah?”
👉 “Mana calonnya?”

Pertanyaan ini, meskipun kadang hanya basa-basi, sering membuat suasana jadi canggung dan membebani mental.

Hadapi dengan Pola Pikir Netral

Menurut Regina Navira Pratiwi, psikolog sosial dari Empathinc Psychology Center, kunci utama menghadapi pertanyaan ini adalah menjaga pola pikir tetap netral.

“Anggap saja ‘kapan nikah?’ sama seperti pertanyaan lainnya. Kalau kita bisa menanggapinya dengan netral, maka jawaban kita pun akan lebih santai dan tidak terbawa emosi,” ujar Regina.

Daripada merasa tersudut atau tersinggung, Regina menyarankan untuk memberikan jawaban yang netral dan positif.

Tips Jawaban Elegan dan Anti Canggung

Kalau ditanya “kapan nikah?”, berikut beberapa contoh jawaban yang bisa kamu gunakan:

Minta doa baik:

“Mohon doanya aja ya, semoga yang terbaik segera datang.”

Alihkan ke topik lain:

“Wah, ngomongin nikah terus. Eh, ngomong-ngomong, gimana kabar anak-anak? Udah besar pasti ya?”

Jawaban santai tapi berkelas:

“Masih fokus ke karier dulu nih, semoga nanti kalau waktunya pas, ketemu jodoh yang tepat.”

Humoris tapi tetap sopan:

“Duh, calonnya lagi di jalan, kejebak macet kayaknya, belum sampai nih.” 😄

Jaga Mental dan Batasi Interaksi yang Bikin Stres

Regina juga mengingatkan bahwa kesehatan mental saat mudik itu penting. Kalau merasa tidak nyaman, tidak perlu memaksakan diri untuk menjawab panjang lebar.

“Jawab secukupnya, alihkan topik, dan jangan biarkan pertanyaan itu merusak suasana hati kita,” kata Regina.

Ingat! Basa-Basi Juga Perlu Batasan

Bagi yang suka bertanya “kapan nikah?” ke kerabat, Regina menyarankan untuk lebih bijak dalam berbasa-basi.

👉 Hormati privasi orang lain.
👉 Pilih topik yang lebih menyenangkan, seperti hobi, pekerjaan, atau pengalaman seru.
👉 Pikirkan perasaan orang sebelum melontarkan pertanyaan personal.

“Kita harus punya kesadaran sosial. Jangan sampai pertanyaan yang niatnya bercanda malah bikin orang lain merasa tertekan,” imbau Regina.

Kesimpulan:
Mudik harusnya jadi momen bahagia, bukan ajang interogasi soal pernikahan. Kalau dapat pertanyaan sensitif, jawablah dengan santai dan netral. Yang penting, jangan biarkan pertanyaan basa-basi merusak suasana Lebaran kamu!

Penulis:

Dadang Tri Hatma

Related Post

Tinggalkan komentar