Amanah Terakhir dari Seorang Legenda
Kabar duka datang dari dunia hiburan Indonesia. Seniman legendaris Titiek Puspa tutup usia pada Kamis, 10 April 2025. Kepergian beliau meninggalkan jejak mendalam bagi banyak orang, termasuk presenter dan sahabat dekatnya, Irfan Hakim.
Telepon Terakhir yang Tak Terlupakan
Dalam suasana haru, Irfan Hakim membagikan kisah yang begitu menyentuh. Hanya beberapa waktu sebelum wafatnya, Titiek Puspa menghubungi Irfan melalui telepon. Bukan percakapan biasa, momen itu berlangsung selama satu jam penuh—waktu yang kini terasa sangat berharga bagi Irfan.
“Waktu itu beliau menelepon saya cukup lama, sekitar satu jam. Kami ngobrol banyak hal, tapi yang paling saya ingat adalah beliau memberikan saya sebuah amanah,” ujar Irfan dengan suara bergetar.
Meski Irfan memilih untuk tidak mengungkap isi amanah tersebut, ia menegaskan bahwa itu adalah sesuatu yang sangat penting dan akan dijaga dengan sepenuh hati. Baginya, percakapan tersebut bukan hanya sekadar obrolan, tapi sebuah penyerahan makna dan kepercayaan terakhir dari seorang guru, sahabat, sekaligus panutan.
Lebih dari Sekadar Sahabat: Sosok Titiek Puspa di Mata Irfan

Titiek Puspa bukan hanya seorang legenda seni, tapi juga pribadi yang memiliki tempat istimewa di hati Irfan. Ia menggambarkan mendiang sebagai figur yang sangat berarti, tidak hanya dalam hubungan personal mereka, tetapi juga dalam kontribusinya yang besar terhadap seni dan budaya Indonesia.
“Beliau orang yang sangat berarti, tidak hanya untuk saya pribadi, tapi juga untuk dunia seni dan budaya Indonesia,” ungkap Irfan.
https://www.instagram.com/reel/DIRmuzuyCoc/?utm_source=ig_web_copy_link
Warisan yang Abadi
Kepergian Titiek Puspa meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, serta seluruh masyarakat Indonesia yang tumbuh bersama karya dan keteladanannya. Sosoknya yang inspiratif, hangat, dan penuh semangat akan terus hidup melalui karya dan kenangan yang ditinggalkan.