Gubernur Bali Pastikan Proyek Tol Gilimanuk-Mengwi Tetap Berlanjut

Wahyu Pratama

Badung – Gubernur Bali, Wayan Koster, menegaskan bahwa pembangunan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi akan tetap dilanjutkan meskipun proyek tersebut telah dikeluarkan dari daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).

Dalam Rapat Koordinasi Pemerintah Daerah se-Bali di Kabupaten Badung, Rabu, Koster menegaskan bahwa tol yang menghubungkan lebih dari 50 desa ini tetap menjadi prioritas utama dalam program pembangunan infrastrukturnya pada periode kedua kepemimpinannya.

“Pembangunan Tol Jagat Kerthi Bali Gilimanuk-Mengwi tetap berlanjut meskipun dicabut dari daftar PSN. Jangan pesimis dulu, pencabutan dari PSN tidak berarti proyek ini berhenti,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa banyak infrastruktur dapat dibangun tanpa harus masuk dalam PSN. Namun, proyek ini memerlukan penyesuaian pola pembangunan, mengingat sebelumnya dikerjakan bersama Kementerian PUPR.

“Untuk memastikan skema pembangunan yang akan digunakan, pada 17 Maret saya akan menemui Menteri PUPR guna membahas pola yang akan diterapkan, apakah masih menggunakan pola yang sama atau ada perubahan,” tambahnya.

Koster menjelaskan bahwa rencana awal proyek ini menggunakan dana APBN untuk pengadaan lahan, sementara konstruksinya dikerjakan oleh pihak ketiga. Namun, jika hasil pertemuan dengan Menteri PUPR mengarah pada perubahan skema, ada kemungkinan seluruhnya akan diserahkan kepada pihak ketiga.

“Kami juga akan berkoordinasi dengan Bupati Badung, wali kota, dan bupati se-Bali untuk menyusun rencana alternatif jika proyek ini sepenuhnya dilepas ke pihak ketiga. Skema ini akan melibatkan pelaku ekonomi dan masyarakat Bali,” terangnya.

Meskipun terdapat perubahan dalam skema pembangunan, Koster optimistis proyek ini tetap akan berjalan. Ia menegaskan bahwa infrastruktur tol ini sangat diperlukan karena kondisi jalan di jalur tersebut sudah mengalami kemacetan parah dan sering terjadi kecelakaan.

“Tidak ada pilihan lain, Tol Gilimanuk-Mengwi harus menjadi prioritas karena kemacetan sudah sangat parah dan membahayakan keselamatan pengguna jalan,” tegasnya.

Penulis:

Wahyu Pratama

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar