Elon Musk, orang terkaya dunia dan CEO Tesla serta SpaceX, menjadi donatur terbesar dalam kampanye Pemilu 2024 dengan menyumbang hingga 277 juta dolar AS. Tak lama setelah kemenangan Donald Trump, Musk diangkat sebagai penasihat terpercaya dan diberi peran penting dalam pemerintahan Trump.
Musk kemudian diberi kepercayaan untuk memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) yang bertugas memodernisasi teknologi pemerintah federal. Keputusan ini memicu pro dan kontra, dengan banyak pihak khawatir akan terlalu besarnya pengaruh Musk, terutama karena ia tidak dipilih lewat pemilu.
Sementara itu, beberapa kalangan menyoroti konflik kepentingan Musk, mengingat bisnisnya yang besar di China, khususnya terkait dengan pabrik Tesla Gigafactory di Shanghai yang bergantung pada dukungan pemerintah China. Hal ini menambah kecemasan tentang potensi dampak kebijakan Musk terhadap kepentingan nasional AS.