(KININEWS) – Dokter Timnas Indonesia, Alfan Nur Asyhar, memberikan penjelasan terkait cedera yang dialami Sandy Walsh. Pemain Yokohama F. Marinos tersebut didiagnosis mengalami cedera jaringan lunak.
Sandy mengalami nasib kurang beruntung saat membela Timnas Indonesia melawan Australia pada Kamis (20/3/2025). Masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-60 dalam laga yang berlangsung di Allianz Stadium, Sydney, ia hanya bertahan enam menit di lapangan sebelum harus ditarik keluar akibat cedera.
Benturan dengan pemain Australia menyebabkan Sandy merasakan nyeri di bagian dada, baik di bagian depan maupun belakang. Akibatnya, ia tidak dapat melanjutkan pertandingan dan digantikan oleh Rizki Ridho.
“Sandy Walsh kemarin mengalami jatuh dan tertimpa pemain Australia. Setelah itu, dia mengeluhkan nyeri di dada sebelah kiri, baik di depan maupun belakang, serta kesulitan bernapas,” ujar Alfan, dikutip dari laman resmi PSSI.
“Saat itu, kami segera membawanya ke ruang medis untuk observasi. Dari hasil pemeriksaan awal menggunakan USG muskuloskeletal, tidak ditemukan tanda-tanda patah tulang atau dislokasi. Jadi, sementara ini ia didiagnosis mengalami cedera jaringan lunak (soft tissue injury),” tambahnya.
Menurut Alfan, kondisi Sandy sudah mulai membaik. Namun, jika diperlukan pemeriksaan lebih lanjut, seperti MRI, pihak tim medis akan membawanya ke rumah sakit rujukan untuk memastikan kondisinya.
Cedera ini menjadi pukulan tambahan bagi Timnas Indonesia, terutama di lini pertahanan, yang sebelumnya sudah kehilangan Mees Hilgers karena cedera. Sandy sebenarnya masuk untuk menggantikan Hilgers, tetapi justru ikut mengalami cedera.
Jika keduanya belum pulih dalam waktu dekat, maka Timnas Indonesia akan semakin kekurangan stok pemain bertahan, yang tentu berdampak pada kekuatan tim secara keseluruhan.
