Harley-Davidson, ikon sepeda motor legendaris asal Amerika Serikat, sedang mencari CEO baru di tengah tantangan berat akibat kebijakan tarif impor terbaru yang diberlakukan pemerintah AS. Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi perusahaan untuk menghadapi dinamika pasar global yang kian kompleks dan menekan industri otomotif.
Pencarian sosok pemimpin baru ini menjadi sorotan karena dipicu oleh meningkatnya beban biaya akibat tarif impor, yang membuat harga jual motor Harley di pasar internasional makin tinggi. Kondisi ini dikhawatirkan akan melemahkan daya saing mereka, terutama di Eropa dan Asia, di mana pasar Harley-Davidson cukup besar.
Manajemen Harley-Davidson menilai diperlukan pemimpin baru yang memiliki visi kuat dan strategi jitu untuk mengatasi tekanan ekonomi ini, sekaligus mendorong pertumbuhan di tengah kondisi geopolitik dan perdagangan yang tidak menentu.
Langkah mencari CEO baru juga dianggap sebagai sinyal penting bahwa perusahaan siap berbenah dan beradaptasi di era perdagangan global yang penuh tantangan.