(KININEWS) – Produsen mobil asal China, BAIC, akan mulai merakit kendaraannya di Indonesia pada bulan depan. Namun, perakitan tersebut belum dilakukan di pabrik sendiri, melainkan di fasilitas milik PT Handal Indonesia Motor (HIM) yang baru saja selesai dibangun.
Chief Executive Officer (CEO) BAIC Indonesia, Dhani Yahya, mengungkapkan bahwa pihaknya baru akan membangun pabrik sendiri setelah mencapai target penjualan tertentu di Indonesia. Saat ini, BAIC masih dalam tahap awal untuk mencapai target tersebut.
“Jika penjualan sudah mencapai 8.000 unit per tahun dan trennya terus meningkat, maka kami akan membangun pabrik sendiri. Rencananya, dalam lima tahun ke depan, setelah penjualan menyentuh angka 8.000 hingga 10.000 unit per tahun, kami akan merealisasikan pembangunan pabrik mandiri,” ujar Dhani di Semanggi, Jakarta Pusat.
Tingkatkan Kandungan Lokal Hingga 40%
BAIC juga menargetkan peningkatan kandungan lokal dalam mobil rakitannya hingga minimal 40% dalam setahun ke depan. Langkah ini memungkinkan mobil yang diproduksi di Indonesia untuk diekspor ke negara-negara Asia.
“Dalam waktu maksimal satu tahun, kami akan meningkatkan kandungan lokal hingga 40% agar bisa mengekspor mobil ke negara-negara Asia. Saat ini, sudah ada potensi pasar di Thailand dan Vietnam,” jelasnya.
Roll Out Perdana pada April 2025
Sebagai langkah awal, BAIC Indonesia tengah mempersiapkan perakitan perdana model BAIC BJ40 Plus. Prosesi roll out ini dijadwalkan berlangsung pada 28 April 2025.
“Perakitan CKD (Completely Knocked Down) akhirnya akan dimulai. Proses persiapan sudah selesai, termasuk pemasangan peralatan khusus dan peralatan produksi. Kami akan melakukan roll out BJ40 Plus pada 28 April, dan akan mengundang rekan-rekan untuk menyaksikannya,” kata Dhani.
Rencana Mobil Listrik BAIC di Indonesia
Terkait produksi mobil listrik di Indonesia, Dhani mengungkapkan bahwa pihaknya belum memiliki rencana untuk merakit kendaraan listrik secara lokal. Namun, ia memastikan bahwa BAIC akan mulai menjual mobil listrik di Indonesia, paling lambat pada kuartal pertama tahun depan.
