Apple Ternyata Rugi Rp 16,5 Triliun Setiap Tahun

Fano Tresno

Apple Ternyata Rugi Rp 16,5 Triliun Setiap Tahun Gara-gara Ini

Apple punya satu unit bisnis yang ternyata mengalami kerugian cukup besar. Menurut sebuah laporan, Apple TV+ merugi US$1 miliar atau sekitar Rp 16,5 triliun per tahun.

Layanan streaming itu diketahui memiliki sejumlah tayangan yang cukup populer, termasuk Severance. Di sisi lain, ada juga yang merugikan seperti Argylle yang bermodalkan US$200 juta atau Rp 3,3 triliun, namun anjlok saat dirilis dengan skor di situs IMDB hanya 5,6/10.Apple punya satu unit bisnis yang ternyata mengalami kerugian cukup besar. Menurut sebuah laporan, Apple TV+ merugi US$1 miliar atau sekitar Rp 16,5 triliun per tahun.

Layanan streaming itu diketahui memiliki sejumlah tayangan yang cukup populer, termasuk Severance. Di sisi lain, ada juga yang merugikan seperti Argylle yang bermodalkan US$200 juta atau Rp 3,3 triliun, namun anjlok saat dirilis dengan skor di situs IMDB hanya 5,6/10.

Apple TV+ kabarnya jadi satu-satunya langganan Apple yang tidak menghasilkan laba. Dengan 45 juta pelanggan, The Information melaporkan layanan tersebut hanya mengantongi kurang dari 1 persen total pemirsa streaming bulanan di Amerika Serikat (AS).

Jumlah tersebut masih jauh dibandingkan Netflix dengan pendapatan 8,2% penonton dikutip dari The Verge, Senin (24/3/2025).

Perlu dicatat juga, layanan Apple TV+ cukup berbeda dengan pesaing lainnya seperti Netflix ataupun Disney Plus. The Information menuliskan Apple TV+ didesain untuk mempertahankan orang tetap berada di ekosistem Apple.

Saat ditanya soal strategi Apple TV+ dalam sebuah wawancara dengan Variety, bos Netflix Ted Sarandos juga tak memahaminya. Namun tetap yakin ada sesuatu yang memang hanya dilihat oleh pihak Apple saja.

“Saya tidak memahaminya lebih dari taktik pemasaran, namun mereka adalah orang-orang yang pintar. Mungkin melihat sesuatu yang tidak kita lihat,” kata Sarandos kepada Variety.

Bukan hanya Apple TV+ yang merugi. Apple juga memiliki sejumlah layanan yang ternyata tidak berkinerja baik.

Laporan The Information menyebutkan Apple Music telah mengalami perlambatan pertumbuhan. Layanan streaming music telah mengantongi 100 juta pelanggan dan uji coba gratis tahun lalu.

Selain itu juga ada Apple News Plus, Fitness Plus dan Apple Arcade yang bernasib sama. Penjualan buku digital milik Apple juga terus mengalami penurunan.

Berdasarkan sejumlah sumber yang dikutip The Information, layanan tersebut masih tertolong karena adanya langganan Apple One. Paket tersebut memungkinkan pengguna untuk berlangganan beberapa layanan sekaligus.

Kebanyakan pelanggan membeli Apple One untuk berlangganan iCloud. Tanpa Apple One, semua layanan tadi diramalkan tak akan menguntungkan Apple secara keseluruhan.

Penulis:

Fano Tresno

Related Post

Leave a Comment