Festival musik Coachella 2025 yang digelar di Empire Polo Club, Indio, California, pada 11–13 April 2025, menghadirkan berbagai penampilan spektakuler yang menjadi sorotan publik. Berikut lima momen paling menarik dari pekan pertama festival ini:
1. Green Day Suarakan Solidaritas untuk Palestina
Penampilan perdana Green Day di Coachella menjadi sorotan ketika vokalis Billie Joe Armstrong mengganti lirik lagu “Jesus of Suburbia” dengan menyisipkan referensi tentang anak-anak Palestina, sebagai bentuk solidaritas terhadap konflik yang sedang berlangsung. Tindakan ini mendapat sambutan meriah dari penonton dan menjadi perbincangan hangat di media sosial.
2. Lady Gaga Kembali Mengguncang Panggung Coachella
Setelah terakhir kali tampil sebagai headliner pada 2017, Lady Gaga kembali memukau penonton dengan penampilan energik dan penuh kejutan. Ia menyampaikan antusiasmenya untuk kembali ke Coachella dan menyebut penampilannya sebagai “kekacauan besar-besaran di padang pasir malam”.
3. Debut Solo Jennie dan Lisa BLACKPINK
Jennie dan Lisa dari BLACKPINK tampil sebagai solois di Coachella 2025. Jennie membawakan lagu terbarunya “Mantra”, sementara Lisa menampilkan lagu-lagu dari album solo debutnya “ALTER EGO”. Keduanya berhasil memikat penonton dengan penampilan yang memukau dan menunjukkan daya tarik global mereka.
4. Penampilan Perdana ENHYPEN dan XG
Grup K-pop ENHYPEN dan girl group XG mencatatkan debut mereka di Coachella dengan penampilan yang energik dan penuh semangat. Kehadiran mereka menambah warna pada festival dan menunjukkan pengaruh global musik K-pop.
5. Kritik Sosial dari Green Day
Selain menyuarakan dukungan untuk Palestina, Green Day juga menyisipkan kritik sosial dalam penampilan mereka. Dalam lagu “American Idiot”, lirik diubah menjadi “I’m not a part of a MAGA agenda”, sebagai sindiran terhadap gerakan politik tertentu di Amerika Serikat. Mereka juga menyampaikan kritik terhadap tokoh-tokoh seperti Donald Trump, JD Vance, dan Elon Musk.
Coachella 2025 pekan pertama berhasil menghadirkan berbagai penampilan yang tidak hanya menghibur, tetapi juga menyampaikan pesan-pesan sosial dan politik yang kuat. Festival ini terus menjadi panggung bagi para artis untuk mengekspresikan kreativitas dan pandangan mereka kepada dunia.