Tolak Seruan Jihad, Mufti Mesir Pilih Jalan Damai

Febri S


Mufti Besar Mesir, Dr. Nazir Muhammad Ayyad, menolak untuk mengeluarkan fatwa jihad melawan Israel di tengah konflik yang terus berlangsung. Penolakan ini bukan tanpa alasan, melainkan dilandasi oleh pertimbangan mendalam terhadap dampak sosial, politik, dan kemanusiaan yang mungkin timbul.

Menurut Dr. Ayyad, fatwa jihad tidak boleh dikeluarkan sembarangan tanpa melihat konteks yang lebih luas. Ia menekankan bahwa keputusan semacam itu harus mempertimbangkan situasi global dan potensi jatuhnya lebih banyak korban sipil yang tidak bersalah. Oleh karena itu, ia mendorong penyelesaian konflik melalui jalur diplomatik dan dialog yang konstruktif.

Meski menolak seruan jihad, Mufti Besar Mesir tetap mengutuk keras tindakan Israel yang menghalangi masuknya bantuan kemanusiaan ke wilayah Gaza. Ia menyebut tindakan tersebut sebagai pelanggaran nyata terhadap hukum internasional dan sebagai penyebab memburuknya krisis kemanusiaan di wilayah tersebut.

Dr. Ayyad mendesak komunitas internasional dan organisasi kemanusiaan untuk bertindak cepat menekan Israel agar membuka jalur bantuan, demi menyelamatkan ribuan nyawa warga sipil yang terdampak perang. Sikap Mufti Besar ini mencerminkan pendekatan kehati-hatian, mengedepankan penyelesaian damai, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dalam merespons konflik berkepanjangan di Timur Tengah.

Penulis:

Febri S

Related Post

Tinggalkan komentar